Jumat, 24 Juli 2009

Gereja Nusra Peduli Petani Membangun Kedaulatan Pangan

Pertemuan Pastoral (Perpas) VIII Gereja Regio Nusa Tenggara hari perdana yang berlangsung di Lantai III, Hotel Bintang Sylvia Maumere - Sikka yang berlangsung 21 - 24 Juli 2009 bagi saya merupakan pengalaman pertama mengikuti acara sejenis di kalangan Gereja Katolik maklum karena saya dari lingkungan Gereja Protestan. Sangat menarik, memberikan kesan yang mendalam dan makin membuka wawasan saya...... Betapa tidak pesertanya adalah Uskup Agung Ende Mgr, Vincentius Sensi Potokota, Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, Uskup Maumere Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira SVD, Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung, Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku, Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, dan Uskup Weetebula Mgr. Edmund Woga CSsR disamping itu hadir pula para Romo, Pater dan utusan Petani, Nelayan, Peternak dan Tukang dari masing-masing wilayah tersebut.

Yang lebih menarik lagi topik sentral yang dibahas dan sekaligus menjadi thema dari pertemuan tersebut adalah :
Gereja Nusra Peduli Petani Membangun Kedaulatan Pangan. Benar-benar hampir 90 % bahkan mungkin lebih hanya membicarakan persoalan bagaimana memecahkan persoalan kemiskinan, kerawanan pangan dan gizi buruk di wilayah Nusra....... Para Bapa Uskup begitu serius mengikuti dan memberikan pikiran-pikiran yang luar biasa...... semua peserta terlibat aktif memberikan masukan dan saran yang sangat konstruktif ........ pada saat saya berpikir dan merenungkan inilah bentuk pelayanan Yesus Kristus datang dan hadir dimuka bumi ini untuk menolong orang miskin dan tak berdaya....... saya merinding...... seakan melihat semua yang hadir disitu adalah gambaran kebaikan Tuhan Yesus....... Luar biasa...... Para tokoh agama berbicara tentang pertanian, tentang ketahanan pangan, tentang ekonomi dan tentang teknologi dengan begitu fasihnya........ Saya bersyukur pada Tuhan karena berkatnya sehingga saya diizinkan hadir di forum ini......

Bagi saya, ini merupakan kekuatan dukungan yang luar biasa kuatnya untuk membangun Kedaulatan dan Ketahanan Pangan di Nusa Tenggara Timur...... Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan terlebih institusi yang menangani Ketahanan Pangan benar-benar harus memanfaatkan dan menindaklanjuti hasil-hasil dari pertemuan ini terutama rekomendasi yang dihasilkannya. Upaya untuk mewujudkan Kelompok Basis Gereja (KBG) Mandiri Pangan harus di dukung dengan berbagai program dan kegiatan baik yang bersumber dari APBN, APBD I maupun APBD II dan bergandeng tangan dengan pihak swasta serta Gereja tentunya maka bukan tidak mungkin dalam waktu tidak terlalu lama KBG Mandiri Pangan ini dapat tercapai di Nusa Tenggara Timur......

Saya berharap, Gereja-Gereja Protestan, MUI, Parisadha Hindu dan organisasi-organisasi keagamaan dapat melakukan hal seperti ini karena tentunya semua agama selalu ingin agar umatnya sehat, sejahtera dan bahagia.......... Dan ini harus dilakukan melalui karya-karya nyata bukan hanya melalui khotbah2 saja..... tapi juga turun langsung ke tengah umat dan memberikan solusi-solusi yang dapat dilakukan baik melalui program dan kegiatan yang dibiayai lewat kelembagaan agama maupun mendukung program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.......

Proviciat untuk Panitia Pelaksana Perpas VIII Regio Nusra, karya pengabdian mu akan mendatangkan kesejahteraan bagi umat manusia di NTT ini.......... Terima kasih atas kesempatan yang diberikan pada saya.... Tekad saya melalui bidang tugas dan kerja, saya akan menindak lanjuti rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan pada pertemuan ini.... Mohon dukungan doanya.